Cara Belajar Digital Marketing Untuk Pemula

Cara Belajar Digital Marketing Untuk Pemula

Langkah Awal Menjadi Affiliate

Bagi Anda yang sudah lama berkecimpung di dunia bisnis online, Affiliate Marketing tentu sudah tidak asing lagi. Affiliate Marketing merupakan salah satu program paling efektif untuk menghasilkan pendapatan besar melalui internet dalam waktu yang relatif singkat dengan hasil yang sangat baik.

Affiliate marketing adalah kegiatan bisnis yang mempromosikan suatau produk atau jasa dari tiga sisi, yaitu penjual, layanan Affiliate, dan konsumen. Singkatnya, Affiliate Marketing merupakan sistem bisnis di mana layanan seseorang dibayar ketika orang tersebut berhasil menjual produk atau layanan dari pedagang atau perusahaan menggunakan pemasaran online melalui Internet dan meminta orang lain untuk menjual produk / layanan mereka untuk dijual.

Hal ini mempermudah penjual dan konsumen, karena mereka bisa mempromosikan produk kepada konsumen melalui menyediakan jasa Affiliate untuk mempromosikan produknya melalui program Affiliate. Sedangkan, orang yang mempromosikan produk penjual tersebut disebut dengan Affiliate Marketer.

Cara kerjanya sangat sederhana, tugas Anda adalah mempromosikan produk kepada konsumen dan mengajaknya melakukan transaksi melalui link Affiliate Anda. Jika penjualan berhasil, Anda akan menerima komisi sesuai besaran yang telah disepakati. Posisi anda disini adalah orang yang tidak memiliki produk atau jasa untuk dijual, jadi anda bisa membantu merchant memasarkan produk/jasanya dan tentunya kita mendapatkan komisi dari penjualan yang kita lakukan.

Besarnya komisi atau pembayaran bervariasi tergantung dari produk, barang atau jasa yang dijual. Biasanya 2-5% komisi akan didapat dari setiap pembelian yang terjadi, bahkan Anda bisa mendapatkan uang Dollar dari internet pada setiap aktivitas yang terjadi dari beberapa kampanye Affiliate yang ada. Affiliate Marketing adalah model bisnis yang dapat menghasilkan pendapatan pasif dan relatif mudah bagi pemula, bahkan jika mereka tidak memiliki situs web sendiri.

Memanfaatkan Beragam Media

Selain riset pasar dan funnel, cara belajar digital market yang lainnya adalah dengan memanfaatkan beragam media.

Perkembangan zaman mendorong industri teknologi untuk terus berinovasi menciptakan temuan yang efisien membantu pekerjaan manusia.

Dalam hal ini, terdapat banyak media yang bisa Sobat OCBC NISP manfaatkan untuk menjangkau target pasar lebih luas.

Adapun, berbagai pilihan media pemasaran meliputi affiliate, Whatsapp for Business, landing page, chat marketing, dan masih banyak lagi.

Rencanakan Strategi Anda

Buat rencana taktis yang rinci untuk menerapkan strategi digital yang telah Anda pilih, termasuk jadwal, konten, dan perencanaan pelaksanaan. Perencanaan yang baik membantu memastikan konsistensi dan efisiensi dalam melaksanakan strategi pemasaran.

Setelah merencanakan dan mengeksekusi, Anda harus mengevaluasi. Maka dari itu, jangan lupa gunakan alat analisis untuk memantau kinerja kampanye Anda dan buat laporannya secara berkala.

Misal, jika Anda melakukan optimasi SEO, maka pantau produktivitasnya melalui Google Analytics, dan buat laporannya secara mingguan ataupun bulanan.

Baca Juga : Mengenali Marketing Person yang Ideal

Itulah pembahasan mengenai strategi digital marketing untuk bisnis online. Bagaimana? Apakah sudah menemukan ‘celah’ untuk strategi digital marketing yang efektif bagi bisnis Anda?

Ingat, dunia bisnis semakin dinamis, artinya kita akan selalu berhadapan dengan perubahan teknologi dalam waktu yang cepat.

Maka dari itu, ilmu dan pengalaman Anda di bidang bisnis online pun harus selalu diperbarui, terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan digital marketing.

Jadi, mari bergabung dengan pelatihan dari Ruangkerja untuk menunjang keberhasilan bisnis Anda. Klik banner di bawah sekarang!

Pahami Marketing Funnel

Cara belajar digital marketing selanjutnya adalah memahami marketing funnel dalam dunia bisnis.

Marketing funnel sendiri dapat diartikan sebagai gambaran calon konsumen dalam mencapai keputusan transaksi.

Ada lima tahapan marketing funnel, yakni:

- Awareness (kesadaran), yakni titik di mana calon konsumen menyadari kebutuhan dan berharap mendapat solusi.

- Consideration (pertimbangan), yakni tahap di saat calon konsumen mencari informasi mengenai produk atau jasa yang bisa memenuhi kebutuhan mereka.

- Purchase (pembelian), yakni tahap di mana calon konsumen bertransaksi dan menggunakan produk tersebut.

- Retention (pemakaian kembali), yakni titik di saat pelanggan merasa puas dengan suatu produk atau jasa dan memutuskan untuk repurchase atau repeat order.

- Advocacy (testimoni), yakni tahap di mana pelanggan yang merasa puas mulai merekomendasikan produk kepada orang lain.

Nah, dengan memahami lima tahapan konsep ini, Sobat OCBC NISP bisa menentukan strategi promosi yang baik, agar setiap calon pembeli dapat mencapai tahap ke-5.

Baca Juga: Industri Kreatif: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya

Strategi Digital Marketing untuk Bisnis Online

Strategi pemasaran produk dapat Anda lakukan dengan memperhatikan poin-poin di bawah ini:

SEO (Search Engine Optimization)

SEO merupakan strategi pemasaran digital dengan mengoptimalkan konten online agar muncul lebih tinggi di hasil pencarian mesin pencari seperti Google. SEO dapat meningkatkan visibilitas dan jumlah kunjungan ke situs web secara organik, tetapi butuh waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Jika memiliki budget marketing yang tinggi, maka Google Ads bisa jadi prioritas strategi pemasaran Anda. Melalui Google Ads, Anda dapat menampilkan iklan berbayar di hasil pencarian Google atau di berbagai situs web mitra Google, dan membantu mendapatkan ketertarikan dari calon pelanggan.

Digital marketing sangat erat kaitannya dengan content marketing. Pada strategi ini, Anda bisa membuat dan mendistribusikan konten yang berkualitas, seperti artikel, blog, atau video, untuk menarik dan engage dengan audiens atau target market bisnis.

Jika Anda berbisnis, maka Anda wajib memiliki database pelanggan atau calon pelanggan. Hal ini akan berguna untuk banyak hal, salah satunya email marketing. Anda dapat mengirimkan pesan-pesan pemasaran melalui email  berupa newsletter, penawaran khusus, atau pengumuman produk baru.

Dapatkan Komisi Dari Action Yang Terjadi

Affiliate Marketing CPA atau Click Per Action lebih sederhana, pada jenis Affiliate ini orang lain hanya perlu melakukan suatu tindakan. Misalnya, jika Anda mengaktifkan iklan rekomendasi di situs web Anda, pengunjung yang mengklik iklan tersebut akan dialihkan ke situs web pengiklan.

Tindakan tersebut mulai dari memberikan alamat email, menonton video, mengikuti media sosial, hingga memesan atau membeli produk dan layanan.

Komisi yang Anda terima juga bervariasi antara 1-20 persen dari harga produk. Artinya, jika pengiklan memberikan komisi 10% dari harga produk senilai $100 dan pengunjung melakukan tindakan yang diminta, maka komisi yang didapat sangat menggiurkan dan itu sangat mudah bukan untuk cari uang Dollar dari internet.

Setelah mengetahui cara kerja Affiliate Marketing untuk cari uang Dollar di Internet, pastikan Anda mengikuti berbagai cara yang ada dengan benar. Jangan sampai ada bagian yang terlewatkan, karena bisnis Affiliate Marketing merupakan salah satu bisnis termudah yang tanpa modal dan bisa menjadi sumber pendapatan pasif Anda.

Maka dari itu, segera daftarkan diri Anda pada bisnis Affiliate Marketing dan dapatkan komisi menarik setiap harinya. Jika anda bingung ingin mendaftarkan diri pada kampanye Affiliate Marketing yang mana, Anda dapat memulainya dengan Accesstrade. Di Accesstrade Indonesia terdapat beragam kampanye Affiliate Marketing dengan bayaran dollar yang dapat Anda coba, mulai dari Affiliate toko online global, Affiliate perbankan internasional, dan masih banyak lagi.

Tunggu apa lagi, klik disini untuk mendaftarkan diri Anda di Acesstrade.

Strategi Digital Marketing - Di era digital, pemasaran melalui media digital sangat efektif untuk meningkatkan penjualan. Strategi digital marketing adalah serangkaian rencana pemasaran yang menggunakan media digital, seperti media sosial, Google, dan email, untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan. Pemasaran digital modern menggunakan teknologi untuk menganalisis kinerja kampanye pemasaran dan membantu pengambilan keputusan bisnis di masa depan. Berikut adalah 5 strategi digital marketing yang efektif untuk meningkatkan penjualan.

1. Mengoptimalkan Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah teknik mengoptimalkan website agar muncul di peringkat teratas mesin pencari. SEO terbagi dua jenis, yaitu SEO on-page dan SEO off-page. SEO on-page fokus pada penggunaan dan penempatan kata kunci di dalam halaman, sedangkan SEO off-page fokus pada faktor eksternal situs, seperti link building.

Untuk menerapkan SEO, penting untuk memahami cara memilih dan menempatkan kata kunci di dalam artikel. Keyword Tools dari Google dapat digunakan untuk meriset kata kunci yang paling dicari oleh pengguna internet. Dengan memahami penggunaan keyword yang benar artikel yang kamu buat nantinya dapat naik secara organik sehingga membuka peluang untuk dilihat lebih banyak audience dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan dari traffic audience yang masuk ke artikel kita.

Di era modern ini, content marketing adalah strategi pemasaran yang penting untuk dilakukan agar bisnis dapat maju dan bertahan di tengah persaingan. Content marketing adalah strategi pemasaran dengan cara menciptakan dan mendistribusikan konten yang relevan, penting, dan konsisten. Konten yang relevan dan konsisten akan menarik perhatian calon pelanggan potensial dan dapat membangun kepercayaan serta hubungan yang kuat dengan pelanggan.

Content marketing terdiri dari tiga jenis, yaitu konten pengenalan, branding, dan penjualan. Konten pengenalan memperkenalkan produk atau layanan kepada calon pelanggan. Konten branding membangun kesadaran merek dan menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan. Konten penjualan mendorong calon pelanggan untuk mengambil tindakan, seperti membeli produk atau layanan.

3. Menggunakan Pay Per Click (PPC) Advertising

Pay-per-click (PPC) adalah model pemasaran internet di mana pengiklan membayar biaya setiap kali iklan mereka diklik. Iklan PPC biasanya muncul di halaman pencarian Google, dan biayanya ditentukan oleh faktor-faktor seperti kata kunci yang ditargetkan dan kualitas iklan.

Tujuan dari PPC sendiri yaitu untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian Google. Dengan PPC, bisnis dapat menargetkan calon pelanggan yang sedang mencari produk atau layanan yang mereka tawarkan. PPC dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis yang baru memulai pemasaran digital. PPC dapat membantu bisnis untuk mendapatkan visibilitas yang cepat dan menarik calon pelanggan baru.

4. Memanfaatkan Social Media Marketing

Social media marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan platform media sosial untuk membangun merek, meningkatkan penjualan, dan mengarahkan lalu lintas situs web. Media sosial menjadi sarana yang efektif untuk terhubung dengan audiens, membangun hubungan, dan meningkatkan kesadaran merek.

Dalam praktiknya pembuatan konten harus disesuaikan dengan media sosial yang digunakan agar sesuai dengan audiens target. Selain itu, media sosial juga dapat digunakan untuk melakukan promosi, berinteraksi dengan pelanggan, dan meningkatkan kesadaran merek. Strategi ini sangat efektif untuk membangun kedekatan, meningkatkan kepercayaan, dan mendorong loyalitas pelanggan.

5. Menggunakan Email Marketing

Email marketing adalah strategi pemasaran digital yang efektif untuk menjaring lebih banyak pelanggan dan memperkuat relasi yang telah dibangun. Untuk mendapatkan hasil bagus, email marketing harus dibuat dengan tepat sasaran, yaitu dengan mengenali kebiasaan dan selera calon pelanggan, serta mengelompokkan pelanggan berdasarkan usia, minat, dan lokasi. Selain itu, promosi yang dikirim harus sesuai dengan profil pelanggan.

Itulah beberapa strategi digital marketing yang perlu kamu ketahui dan terapkan. Dengan menerapkan strategi digital marketing yang efektif, bisnis dapat meningkatkan penjualan dan mencapai tujuan bisnisnya. Namun, penting untuk memahami target audiens, membuat konten yang berkualitas, dan mengukur efektivitas strategi yang diterapkan.

Baca juga: 5 Ide Usaha Bisnis Kuliner Kekinian yang menjanjikan

Damn. I opened it. I didn’t intend to spend that much today. I don’t really need it. But, the offer ends tomorrow, then it will be too late..
Does this sound familiar or at all relatable? If not, then well done, you are a wise consumer, not affected by one of the oldest marketing and promotional tactics in the book (Kotler & Kneller, 2013). This exactly the mentality businesses want you to have, especially when it comes to email marketing and promotional offers. With help from a few sources, I attempted to analyse an email newsletter I received from a company I occasionally purchase items from. Everyday, the vast majority of people are bombarded with email marketing promotions. But what is it that makes us open some and ignore others?

Figure 1. Email from MyProtein, online sort nutrition and supplement company.

The old cliche of “the right place, the right time” is extremely relatable in this instance, more so than users think. Although the exact time this email was sent isn’t shown, I found that it was around 12am at night surprisingly. Why this time I initially thought? Who checks emails at that time of night? I am more than likely in bed if it is a normal night or have to be up early the next day. However it then dawned on me, Every morning, without fail, I always check my emails first thing, and I am sure the people at MyProtein are well aware of that. Although Chaffey et al. (2012) study stated there was “no optimum time to send an email, I believe personalization is key, much with many aspects of business today. If MP were to send an email in the middle of the day, more than likely I would be too busy to open it, and even if I was able to open and view it, the likelihood is I would not fully engage with it. Of course that is jus one instance, but i am sure others have a similar position, and the analystical options readily available to businesses such as MP I’m sure helps them find the optimum times to send email.

Additionally, although the screen above is shown on a PC, I usually check on my phone. The article from Chaffey et al. (2012) really opened my eyes. Everything is planned, nothing is planned or by chance. As shown above with the option to open the email in a web browser, should the advert not load for some reason. I believe although supported on the PC when viewing it, on the phone the advert sat in the parameters of the screen better, meaning again it links to my need as a consumer to see it on a phone screen. An artist named Eric Pickersgill (2015) created a series of images, named REMOVED, which depicts the 21st century in all its glory, showing an alternate universe, in which mobile phones did not exist. The photos are extremely strange, as the photgrapher aims to share his view that people have become reliant on the devices in modern society.

READ THIS NOW! TOO GOOD TO MISS! Yes, I will honestly admit, despite being a business student and having worked in the marketing function of a global business, I should have known better.. But having read the subject line,  it instantly attracted interest. I know of course this was a generic email, sent to every other customer or inidvidual that has been connected to the business, but It did exactly what Chaffey’s (2012) case study set out to do in identifying the optimin way to reach consumers with direct marketing. This email fell into the second largest group of messages sent to consumers, which featured a sealson promotion in the subject line. The email itself wasn’t explicitly clever, but rather more pushy, stating exactly what could be achieved should I spend my time opening and reading it. Generally, I honestly would not pen a genreic email, similar to this. However due to the massive saving and added bonus of free postage (as the company usally charge a high price for ‘premium shipping’) I was caught. And yes instntly sold. As Kotler (2013) stated the consumer “wants as much value as possible for the lowest cost” and the thought of saving 50% on a transaction was too enticing to resist.

Size does matter! 
Who would have thought it, another cliche proven, (althoug maybe not in the sense intended initially). At just under 50 words (excluding the logo) of body text in the email, rather than bore the audience, it simply states what it can offer, nothing more, nothing less. As a sales promotion for a limted time, it gets straight to the point, giving the feel or urgency with a minimalists tough. Extremely effective and again support in the Chaffeys (2012) case study.

Ring any bells?
According to Kapferer (2004), from the customer’s point of view, a brand can be defined and identified as the total accumulation of all his/her experiences, and is built at all points of contact . A successful brand is an identifiable product, service, person or place, augmented in such a way that the customer or consumer perceives relevant, unique added values, which match their needs most closely (Chernatony and McDonald, 1998). The logo in this example is highlighted in blue, as are the two interactive buttons that take the consumer to the shop. The whole MyProtein brand is built upon this warm blue colour as Ghodeswar (2008) warned, it is important to keep consistency, and now as a consumer ad past customer, whenever I see that blue, I subconciously link it to thier products.

A picture says 1000 words Like most marketing content, this image conforms to the norms of ‘best case scenario’ espeically in the fitness industry. Allow me to elaborate. As there are so many genreic products and brands competing in an already heavy saturated market, supplement companies’ usch as MP must build a brand, both relatable and differentiated at the same time.  For example, the model featured in the image. Through this authors personal experince, in order to achieve that physique, it would take many years of training hard, watching what he eats etc. In reality, he may not even use MyProtein products (in his personal life) But MP want athletes and individuals such as him to inspire those looking at him to achieve similar results. Morover, as an ambassador, he is subconciously claiming, using these products offered will result in you looking like this. Wishful thinking right! however this is what I meant by best case scenario. In reality, those who aren’t hardcore bodybuilders won’t want to look like this. Which is why MP is extremly clever when using brand ambassadors, initially just bodybuilders, they now have female athletes, and other types of sports people. This of course so that other consumer groups can relate to them.

The colours are also kept simple, with a nice contrast of the grey rest on what looks like a gym wall background. With both the Grey and Red colours being less agreesive than the Blue ‘Shop N ow’ button. This leads on to the hyperlinks included, which only three feature, these being both of the shop button and the image of the individual linking to the exact sales page, which often is not the case. These simple buttons, fufil a user friendly CTA purpose, which are key to engaging consumers (Hernandez & Resnick, 2012).

Figure 2. Hyperlink from ‘Shop Now’

Overall, this standard newsletter did exaclty what it set out to do. With a clear consistent layout that support the message, I wouldn’t have said it was innovative, unorthodox or even interesting really, but then it didn’t have to be. And finally, yes, I did buy a few products as a result of this email, the title was not lying.

This blog post features a supplement companies products. I am in no way promoting or advocating this brand, simply becuase I have recieved marketing materials from them.

Chaffey, D., Ellis-Chadwick, F., Mayer, R., & Johnston, K. (2012). Internet marketing: strategy, implementation and practice. Prentice Hall.

Eric Pickersgill (2015) Accesed Online: http://ericpickersgill.com/Removed (6/11/2015)

Hernandez, A., & Resnick, M. L. (2013, September). Placement of Call to Action Buttons for Higher Website Conversion and Acquisition An Eye Tracking Study. In Proceedings of the Human Factors and Ergonomics Society Annual Meeting (Vol. 57, No. 1, pp. 1042-1046). SAGE Publications.

Kotler, P. & Keller, K. (2012). Marketing Management (14e Edition) by Kotler Keller Published by Pearson 14e edition (2012) Paperback. 14th Edition. Pearson.

Belajar Membuat Aplikasi iOS Untuk Pemula: Stack Overflow 2018

Teknologi yang canggih mendorong banyak masyarakat untuk mulai melakukan bisnis online. Namun, belum semua pelaku bisnis menerapkan strategi digital marketing yang efektif. Bagaimana caranya? Mari belajar melalui artikel ini.

Di zaman modern ini, para pelaku bisnis mulai dari skala kecil, menengah, hingga skala besar dan professional sepertinya sudah tidak asing dengan istilah digital marketing.

Bahkan saat ini banyak sekali internet platform, startup, dan jasa pelatihan yang fokus pada pengenalan secara teori dan praktik, bahkan sertifikasi untuk bisa menjadi seorang digital marketer.

Artinya, sudah banyak pebisnis atau pengusaha yang aware dan menjadikan pemasaran digital sebagai sebuah kebutuhan dalam bisnis online. Dalam hal ini, bisnis online memiliki cakupan yang sangat luas dan berlaku untuk berbagai sektor.

Jika Anda baru memasuki dunia pemasaran digital, pelajari artikel ini untuk menemukan strategi digital yang efektif.

Belajar digital marketing menjadi salah satu cara untuk menjangkau target pasar.

Dewasa ini, belajar digital marketing merupakan keharusan bagi setiap individu agar dapat bersaing di dunia kerja.

Hal ini dikarenakan hampir semua industri saat ini mulai mengoptimalkan aspek digital untuk meningkatkan penjualan bisnis.

Akan tetapi, digital marketing memiliki istilah dan beragam aspek yang perlu dipahami terlebih dahulu agar tidak salah langkah.

Untuk memahami pendekatan platform online yang berbeda-beda ini, Sobat OCBC NISP perlu belajar digital marketing melalui berbagai cara berikut.

Pelajari Kemampuan Copywriting

Belajar digital marketing tidak akan berhasil tanpa keahlian copywriting atau penggunaan kata-kata relevan.

Lain halnya dengan content writing, copywriting lebih fokus kepada teknik memengaruhi pembaca dalam segi promosi.

Dengan mempelajari teknik khusus ini, tentunya usaha Sobat OCBC NISP akan berpotensi menjangkau pembaca dengan metode cerdik (soft-selling) dan efektif (convincing).

Dalam dunia digital marketing, ada empat kategori metrik, yakni website traffic, engagement, conversion, dan revenue metric.

Metrik adalah sekumpulan standar yang dipakai untuk pengukuran keberhasilan pemasaran sebagai salah satu bahan evaluasi perusahaan.

Dengan memahami cara kerja metrik, Sobat OCBC NISP dapat mengembangkan bisnis dan mengisi peluang yang ada.

Pemrosesan Pembayaran dan Transaksi

Terapkan opsi pemrosesan pembayaran yang aman untuk memungkinkan pelanggan melakukan pembelian di situs web Anda. Contohnya mengintegrasikan gateway pembayaran seperti MidTrans.

Siapkan saluran dukungan pelanggan, seperti email, obrolan langsung, atau dukungan telepon, untuk menjawab pertanyaan, masalah, dan feedback dari pelanggan.

Hal ini penting guna menjaga kualitas produk Anda, serta untuk mendorong Anda agar selalu melakukan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan market.